Lompat ke isi

Wales

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Wales

Cymru (Wales)
{{{coat_alt}}}
Lambang
SemboyanCymru am byth
("Wales untuk selamanya")
Lokasi  Wales  (oranye) – di the Benua Eropa  (camel & putih) – di Britania Raya  (camel)
Lokasi  Wales  (oranye)

– di the Benua Eropa  (camel & putih)
– di Britania Raya  (camel)

Ibu kota
Cardiff
Bahasa resmiWales
Inggris
DemonimWelsh
PemerintahanPemerintahan terdevolusi dalam monarki konstitusional
• Monarki
Charles III
Eluned Morgan
Keir Starmer
Jo Stevens
LegislatifParlemen Britania Raya
dan Majelis Nasional Wales
Penyatuan
1057
Luas
 - Total
20,779 km2
Populasi
 - Sensus Penduduk 2011
3.063.500
148/km2
PDB (KKB)2006 (statistik nasional)
 - Total
$85,4 miliar
$30.546
Mata uangPound sterling
(GBP)
Zona waktuGMT
(UTC0)
 - Musim panas (DST)
UTC+1 (BST)
Format tanggaldd/mm/yyyy (AD atau CE)
Lajur kemudikiri
Kode telepon+44
Santo pelindungSanto David (Dewi Sant)
Kode ISO 3166GB-WLS
Ranah Internet.uk[nb 1]
Sunting kotak info
Sunting kotak info • Lihat • Bicara
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini
Mark Drakeford, Menteri Pertama Parlemen Wales; Mei 2021

Wales (bahasa Wales: Cymru) adalah sebuah negara konstituen dari Britania Raya yang terletak di bagian barat Pulau Britania. Batas-batas geografis Wales meliputi Laut Irlandia di sebelah utara dan barat, serta Selat Bristol di sebelah selatan, dengan Inggris di sebelah timur. Wales memiliki luas sekitar 20.779 kilometer persegi dan populasi lebih dari 3 juta jiwa, dengan Cardiff sebagai ibu kota dan kota terbesar. Wales memiliki identitas budaya dan sejarah yang kuat, dengan bahasa Welsh (Cymraeg) dan bahasa Inggris digunakan secara luas. Bahasa Welsh adalah bahasa resmi yang diakui di samping bahasa Inggris, dan sekitar 20% penduduk Wales berbicara Welsh, terutama di wilayah utara dan barat. Secara historis, Wales dihuni oleh orang-orang Celtic sejak zaman prasejarah, dan berkembang menjadi beberapa kerajaan kecil sebelum akhirnya ditaklukkan oleh Inggris pada abad ke-13. Wales secara resmi dianeksasi ke Kerajaan Inggris melalui Undang-Undang Persatuan pada tahun 1536 dan 1543, namun tetap mempertahankan tradisi dan hukum tertentu. Sebagai bagian dari Britania Raya, Wales memiliki Parlemen Senedd Cymru di Cardiff yang bertanggung jawab atas sejumlah kebijakan domestik, termasuk kesehatan, pendidikan, dan transportasi, sementara urusan pertahanan dan hubungan luar negeri dikelola oleh pemerintah pusat di London. Secara ekonomi, Wales mengalami pergeseran dari industri berat tradisional, seperti pertambangan batu bara dan baja, ke sektor jasa, pariwisata, dan teknologi informasi. Pariwisata merupakan sektor penting di Wales, dengan lanskap yang indah seperti Taman Nasional Snowdonia, Brecon Beacons, dan garis pantai yang panjang. Warisan budaya yang kaya terlihat dalam musik, puisi, dan festival, seperti Eisteddfod, yang menarik perhatian internasional. Wales juga memiliki tim olahraga yang berkompetisi secara independen dalam sepak bola dan rugby internasional, meningkatkan identitas nasionalnya di panggung global. Meskipun ekonomi Wales masih berjuang dengan tingkat pengangguran dan produktivitas yang lebih rendah dibandingkan dengan rata-rata nasional, upaya revitalisasi ekonomi terus dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup penduduknya.

Sejarah Wales dimulai sejak zaman prasejarah, dengan bukti pemukiman manusia yang berasal dari Zaman Paleolitikum, Mesolitikum, dan Neolitikum. Monumen batu seperti Bryn Celli Ddu di Anglesey menunjukkan bahwa Wales sudah dihuni oleh masyarakat pertanian sejak zaman Neolitikum. Selama Zaman Perunggu dan Zaman Besi, wilayah ini dihuni oleh suku-suku Celtic yang dikenal sebagai bangsa Briton, yang mengembangkan budaya dan bahasa Celtic yang khas.

Wales pada era Romawi.

Pada abad ke-1 M, Romawi menaklukkan sebagian besar wilayah yang kini dikenal sebagai Wales, dan mendirikan serangkaian benteng dan jalan militer untuk mengamankan wilayah tersebut. Namun, perlawanan dari suku-suku asli seperti Ordovices dan Silures tetap gigih, sehingga dominasi Romawi tidak pernah sepenuhnya tercapai di beberapa daerah terpencil.

Setelah penarikan pasukan Romawi dari Britania pada awal abad ke-5, wilayah Wales mengalami fragmentasi politik dengan munculnya beberapa kerajaan kecil yang dikenal sebagai "gwlad". Kerajaan-kerajaan ini, termasuk Gwynedd, Powys, Dyfed, dan Morgannwg, sering berperang satu sama lain atau melawan invasi dari bangsa Anglo-Saxon dan Viking. Pada abad ke-9 dan 10, raja-raja seperti Rhodri Mawr dan Hywel Dda berhasil menyatukan beberapa wilayah di Wales, serta mengkodifikasi hukum Welsh yang mengatur kehidupan sosial, ekonomi, dan politik masyarakat. Namun, penyatuan Wales yang penuh tidak pernah tercapai, dan wilayah tersebut tetap terpecah ke dalam banyak kerajaan yang saling bersaing.

Pada abad ke-11 dan 12, raja-raja Inggris, seperti William Sang Penakluk, mulai melakukan upaya untuk menaklukkan Wales. Konflik ini berlanjut selama beberapa dekade dengan periode perlawanan yang sengit dari pemimpin Welsh seperti Llywelyn ap Gruffudd, yang dikenal sebagai "Llywelyn yang Terakhir." Llywelyn adalah penguasa terakhir yang diakui sebagai Pangeran Wales sebelum akhirnya dikalahkan oleh Raja Edward I dari Inggris pada tahun 1282. Kekalahan Llywelyn menandai dimulainya dominasi Inggris atas Wales, yang kemudian diikuti dengan pembangunan kastil-kastil besar dan pemukiman Inggris di berbagai wilayah Wales, terutama di utara dan barat. Pada tahun 1536 dan 1543, Undang-Undang Persatuan (Acts of Union) mengintegrasikan Wales secara resmi ke dalam Kerajaan Inggris, menghapuskan sistem hukum Welsh yang terpisah, dan menetapkan hukum Inggris sebagai hukum yang berlaku.

Selama era modern awal, Wales mengalami perubahan signifikan dalam struktur sosial dan ekonomi. Reformasi Protestan pada abad ke-16 membawa perubahan agama yang signifikan, dengan mayoritas penduduk Wales akhirnya memeluk Gereja Inggris. Meskipun demikian, Wales tetap mempertahankan banyak aspek dari identitas budaya dan bahasa mereka, dengan kebangkitan gerakan budaya seperti penerjemahan Alkitab oleh William Morgan pada tahun 1588, yang memperkuat posisi bahasa Welsh di dalam kehidupan sehari-hari. Pada abad ke-18 dan 19, Revolusi Industri mengubah Wales menjadi pusat pertambangan batu bara dan besi, khususnya di wilayah Lembah Selatan. Ini menarik ribuan pekerja dari seluruh Britania Raya dan mengubah karakter ekonomi serta demografi Wales secara mendasar.

Pada abad ke-20, Wales menyaksikan kebangkitan nasionalisme politik dan budaya. Partai Nasional Wales (Plaid Cymru) didirikan pada tahun 1925 dengan tujuan mempromosikan otonomi politik dan melindungi bahasa Welsh. Proses devolusi mulai berkembang, dengan berdirinya Majelis Nasional Wales pada tahun 1999, yang kemudian berubah menjadi Senedd Cymru atau Parlemen Wales pada tahun 2020, memberikan Wales kekuasaan lebih besar dalam mengelola urusan dalam negerinya. Dalam beberapa dekade terakhir, identitas nasional Wales terus berkembang dengan dukungan yang kuat terhadap bahasa dan budaya Welsh, serta keinginan yang meningkat untuk otonomi yang lebih besar dalam struktur politik Britania Raya.

Wales menempati kurang lebih sepersepuluh dari luas total Britania Raya, dengan luas sekitar 20.779 kilometer persegi (8.020 sq mi).[2] Topografi Wales sebagian besar bergunung-gunung, cuma kawasan Wales Selatan yang kurang gunungnya dibandingkan dengan Wales Utara dan Tengah. Kawasan kependudukan dan perindustrian utama terletak di Wales Selatan, yang meliputi kota-kota di pesisir pantai seperti Cardiff, Swansea dan Newport, serta juga kawasan South Wales Valleys di sebelah utara kota-kota tersebut. Gunung-gunung tertinggi di Wales berada di Snowdonia, termasuk gunung Snowdon (bahasa Wales: Yr Wyddfa), dengan ketinggian sekitar 1.085 meter (3.560 ft) dan merupakan puncak tertinggi di Wales.[3] Terdapat 14 (atau 15) gunung di Wales yang tingginya mencapai 3.000 kaki (914 m). Gunung-gunung ini secara kolektif dikenal dengan sebutan Welsh 3000s. Wales memiliki garis pantai sepanjang lebih dari 1.200 km (750 mil). Terdapat beberapa pulau yang lokasinya berdekatan dengan daratan Wales; yang terbesar adalah Anglesey (Ynys Môn) di barat laut.

Pembagian administratif

[sunting | sunting sumber]

Pemerintahan daerah di Wales terdiri dari 22 otoritas kesatuan (unitary authorities). Otoritas ini termasuk kota Cardiff, Swansea dan Newport yang memiliki kewenangan tersendiri atas otoritas mereka.[4] Pemilihan umum diadakan setiap empat tahun sekali dengan menggunakan sistem pemilihan suara terbanyak.[5] Pemilihan terakhir dilangsungkan pada bulan Mei 2008. Asosiasi Pemerintahan Daerah Wales (Welsh Local Government Association) mewakili kepentingan otoritas lokal di Wales.[6]

Map of principal areas
noframe

Keterangan: † (county), * (kota)

Hukum Inggris berlaku di Inggris dan Wales.[7] Pengadilan-pengadilan di Inggris dan Wales dikepalai oleh Pengadilan Senior (Senior Courts) yang terdiri dari Pengadilan Banding (Court of Appeal), Pengadilan Tinggi (High Court, untuk kasus-kasus perdata) dan Pengadilan Mahkota (Crown Court, untuk kasus-kasus pidana). Mahkamah Agung merupakan pengadilan tertinggi untuk kasus-kasus banding baik pidana maupun perdata di Inggris, Wales, dan Irlandia Utara, dan keputusan-keputusan yang dibuatnya mengikat semua pengadilan lain dalam yurisdiksi yang sama, dan sering kali memiliki efek persuasif di yurisdiksi yang lain.[8]

Menurut data dari Statistik Kriminalitas Britania Raya, kriminalitas di Inggris dan Wales meningkat pada periode antara tahun 1981 dan 1995, meskipun telah terjadi penurunan secara keseluruhan dari 48% dalam kriminalitas pada periode 1995-2007/2008.[9] Populasi penghuni penjara di Inggris dan Wales juga meningkat hampir dua kali lipat pada periode yang sama menjadi lebih dari 80.000 narapidana, menjadikan Inggris dan Wales sebagai negara dengan peringkat tertinggi jumlah narapidananya di Eropa Barat dengan rasio 147 napi per 100.000 jiwa.[10] Layanan Penjara Baginda (Her Majesty's Prison Service), yang bertanggung jawab kepada Kementerian Kehakiman, mengelola sebagian besar penjara di Inggris dan Wales.

Semenjak revolusi industri pada abad ke 18, Wales banyak diindustrialisasikan. Banyak pertambangan batu bara, besi, timah, emas dan batu. Industri-industri ini banyak menarik imigran pada abad ke 19, mereka terutama menetap di sebelah utara Cardiff, yang sekarang menjadi ibu kota.

Demografi

[sunting | sunting sumber]
Swansea Bay dan Swansea city centre - Swansea adalah kota terpadat kedua di Wales.

Wales memiliki penduduk sekitar 3 juta. Sudah dari dahulu kala banyak penduduk Wales yang merantau ke Inggris yang lebih makmur. Dari sana mereka merantau ke seluruh dunia, ke daerah-daerah jajahan Inggris. Tetapi pada pertengahan abad ke 19, banyak warga Wales yang mengungsi ke Patagonia, Argentina untuk menyelamatkan bahasa mereka yang terancam punah karena pengaruh Inggris. Ironisnya pada sa’at ini, keturunan mereka di Argentina sudah sangat sedikit yang masih bisa berbahasa Wales, sedangkan di Wales sendiri penutur bahasa Wales bertambah sejak tahun 1950. Sekarang kira-kira 50% penduduk Wales masih fasih berbahasa ini. Sedangkan yang mengerti lebih banyak lagi. Sebuah detail dari perang Kepulauan Falkland pada tahun 1982 ialah bahwa banyak serdadu Wales yang berperang untuk Britania Raya, melawan serdadu Argentina yang keturunan Wales. Kepadatan penduduk Wales pada pertengahan tahun 2003 adalah 142/km2 (370/sq mi)

Pendidikan

[sunting | sunting sumber]

Pemerintah Wales bertanggung jawab atas pendidikan di Wales. Sebagian besar pelajar di Wales diajarkan sebagian atau seluruhnya mata pelajaran dalam bahasa Wales, pembelajaran dalam bahasa Wales diwajibkan untuk semua siswa hingga usia 16 tahun.[11] Rencana untuk meningkatkan jumlah sekolah menengah berbahasa Wales turut dilakukan sejalan dengan kebijakan untuk membentuk masyarakat Wales yang dwi-bahasa sepenuhnya.

Wales dikenal sebagai salah satu daerah di Eropa yang tersisa dari kebudayaan Keltik yang zaman dahulu tersebar di seluruh benua Eropa. Sebuah aspek dari budaya Wales ialah “Druid”, semacam dukun atau orang sakti Keltik.

Puisi tertua Britania yang terkenal, Y Gododdin, ditulis di Yr Hen Ogledd (The Old North), kemungkinan besar berasal dari akhir abad ke-6. Puisi ini ditulis dalam bahasa Cumbric atau Wales Kuno dan dikenal sebagai referensi paling awal yang berisi tentang legenda Raja Arthur.[12] Pada abad ketujuh, hubungan antara Wales dan Old North hilang, dan fokus kebudayaan berbahasa-Wales bergeser ke Wales, di mana legenda Raja Arthur dikembangkan lebih lanjut oleh Geoffrey dari Monmouth.[13] Penyair Wales paling terkenal dari abad pertengahan termasuk Dafydd ap Gwilym (1320–1370), penulis puisi dengan tema alam, agama, dan terutama cinta. Ia secara luas dianggap sebagai salah satu penyair terbesar Eropa pada zamannya.[14] Sampai akhir abad ke-19, sebagian besar literatur berbahasa Wales berada di Wales dan sebagian besar adalah mengenai prosa keagamaan. Daniel Owen dikreditkan sebagai novelis bahasa Wales yang pertama, yang menerbitkan Rhys Lewis pada tahun 1885. Novelis Wales terkemuka dari abad kedua puluh di antaranya Richard Llewellyn dan Kate Roberts.[15][16]

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Catatan kaki

[sunting | sunting sumber]
Catatan
  1. ^ Juga .eu, sebagai bagian dari Uni Eropa. ISO 3166-1 adalah GB, tetapi .gb tidak digunakan.
Referensi
  1. ^ Davies (1994) p. 100
  2. ^ "Profile: Wales". BBC News. 9 June 2010. Diakses tanggal 7 November 2010. 
  3. ^ Latimer Clarke Corporation Pty Ltd. "United Kingdom – Atlapedia Online". Atlapedia.com. Diakses tanggal 26 October 2010. 
  4. ^ "Local Authorities". The Welsh Assembly Government. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-05-30. Diakses tanggal 31 July 2008. 
  5. ^ "Local government elections in Wales". The Electoral Commission. 2008. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-06-23. Diakses tanggal 8 April 2011. 
  6. ^ "Welsh Local Government Association". Welsh Local Government Association. Diakses tanggal 20 March 2008. 
  7. ^ Bainham, Andrew (1998). The international survey of family law:1996. The Hague: Martinus Nijhoff. hlm. 298. ISBN 978-90-411-0573-8. Diakses tanggal 28 December 2010. 
  8. ^ "The Australian courts and comparative law". Australian Law Postgraduate Network. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-04-14. Diakses tanggal 28 December 2010. 
  9. ^ "Police-recorded crime down by 9%". BBC News. 17 July 2008. Diakses tanggal 21 October 2008. 
  10. ^ "New record high prison population". BBC News. 8 February 2008. Diakses tanggal 21 October 2008. 
  11. ^ What will your child learn? Diarsipkan 2020-04-06 di Wayback Machine. The Welsh Assembly Government. Retrieved 22 January 2010.
  12. ^ "Early Welsh poetry". BBC Wales. Diakses tanggal 29 December 2010. 
  13. ^ Lang, Andrew (2003) [1913]. History of English Literature from Beowulf to Swinburne. Holicong, PA: Wildside Press. hlm. 42. ISBN 978-0-8095-3229-2. Diakses tanggal 29 December 2010. 
  14. ^ "Dafydd ap Gwilym". Academi website. Academi. 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-05-27. Diakses tanggal 3 January 2011. Dafydd ap Gwilym is widely regarded as one of the greatest Welsh poets of all time, and amongst the leading European poets of the Middle Ages. 
  15. ^ True birthplace of Wales's literary hero Diarsipkan 2020-03-16 di Wayback Machine.. BBC News. Retrieved 28 April 2012
  16. ^ Kate Roberts: Biography. BBC Wales. Retrieved 28 April 2012

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]